Monday, December 11, 2017

Makalah Listrik Statis




A.  Sejarah Listrik Statis

Listrik sudah ada sejak jagat raya ini ada. Bahkan saat kehidupan belum ada di planet bumi kita, lebih dari 4 milyar tahun lalu, ledakan petir sudah menghantarkan listrik menerangi langit. Dalam dua abad terakhir, para ilmuwan sedikit demi sedikit mulai terungkap misteri listrik. Kemajuan dalam pengungkapan ini berhubungan erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan lain. Para penemu telah mengubah energi listrik yang sebelumnya tak terkontrol menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita.
Sejak zaman Yunani kira-kira 2600 tahun yang lalu, Thales of Miletus telah memperhatikan fenomena sebuah benda fosil mirip kaca yang digosokan dapat menarik benda-benda tertentu secara “ajaib”, seperti misalnya pakaian yang terbuat dari bulu binatang. Fenomena ini telah menjadi perhatian banyak kalangan sampai berabad-abad kemudian. Saat itu fosil tersebut dalam bahasa Yunani dinamai elektron, dalam bahasa Inggris ini dikenal sebagai batu ambar (amber) yang berasal dari bahasa Arab anbar. Kejadian alam ini belum dapat dijelaskan secara ilmiah kecuali menganggapnya sebagai sebuah “sihir” semata. Pada tahun 1600-an, seorang dokter istana Inggris, William Gilbert meneliti “keajaiban” batu ambar tersebut secara ilmiah dan membedakannya dari fenomena kemagnetan. Gilbert menamai gejala batu ambar ini dan gejala apapun yang serupa dengan itu dengan nama electrica (dalam bahasa Yunani batu ambar disebut electron), tetapi dalam bahasa bahasa Indonesia disebut listrik, dan tidak disebut elektron. Sekarang istilah elektrik atau listrik dipakai untuk menamai semua gejala yang berhubungan dengan ion (elektron dan proton) serta peristiwa-peristiwa yang terkait dengannya.
Gejala kelistrikan statik baru dipelajari intensif pada tahun 1700-an oleh seorang Ilmuan Perancis bernama Charles Dufay. Ia berhasil menunjukkan adanya dua jenis gejala. Pertama bahwa gejala listrik ini dapat menimbulkan efek tarik-menarik pada benda tertentu dan yang kedua dapat menyebabkan tolak-menolak. Dalam perkembangan selanjutnya dari dua gejala ini disimpulkan terdapat dua jenis sumber listrik (yang kemudian disebut muatan listrik). Dufay menamakan gejala ini dengan istilah resinous (yang bersifat (-)) dan vitreous (yang bersifat (+)). Perkembangan selanjutnya adalah ditemukannya mesin pembangjkit (generator) muatan listrik. Generator elektrostatik yang pertama kali dikembangkan oleh Francis Hauksbee (1666-1713) pada tahun 1710, mampu menghasilkan muatan listrik yang semakin besar. Selain dihantarkan, muatan listrik juga berinteraksi satu dengan lainnya. Charles Augustin de Coulomb (1736-1806) merupakan ilmuwan pertama yang mengukur bagaimana muatan listrik berinteraksi.
Seorang ilmuan, sastrawan, politisi dan terutama salah seorang penggagas deklarasi kemerdekaan Amerika, Benjamin Franklin pada tahun 1752 kemudian menyatakan bahwa fenomena kilat dan batu ambar merupakan gejala yang sama dan menamakan (memberi tanda) kedua jenis listrik (muatan listrik) ini sebagai positif (+) dan negatif (-). Penamaan ini dipakai hingga saat ini dan amat membantu dalam menjelaskan gaya elektrostatik. Pada masa awal eksperimen tentang listrik, para ilmuwan belum menemukan baterai untuk menyimpan listrik. Sebagai pengganti listrik itu, mereka membuat sendiri dengan menggosokkan dua benda tertentu. Alessandro Volta pada tahun 1800 membuat sketsa tumpukan volta berbentuk U, yang merupakan baterei berukuran praktis pertama. Satuan potensial listrik yang merupakan kekuatan atau ‘tegangan listrik’ dari muatan yang mengalir dinamakan volt. Sirkuit rumah modern mempunyai 110 atau 220 volt dan jaringan tegangan tinggi yang mempunvai 500.000 volt atau lebih.
Robert A. Millikan (1869-1953) kemudian melakukan eksperimen yang bertujuan mencari harga muatan yang paling kecil yang bisa didapatkan. Percobaan Millikan dikenal sebagai percobaan tetes-minyak (oil-drop). Millikan mengamati bahwa hasil dari muatan listrik yang diperoleh selalu kelipatan dari 1,602x10-19 C. Dari percobaan tetes minyak”-nya Millikan mendapatkan harga muatan terkecil sebesar 1,602x10-19  C. Harga muatan ini dimiliki oleh partikel terkecil elektron, sehingga bilangan tersebut disebut e (muatan elektron) atau e = - 1,602x10-19 C. Pada setiap benda terdapat sejumlah muatan positif (dalam inti atom) dan muatan negatif (sejumlah elektron yang mengelili inti atom) yang besarnya merupakan kelipatan dari 1,602x10-19 C (1e, 2e, 3e, 4e, 5e, dan seterusnya) atau dikenal dengan istilah kuantisasi elektron. Jika jumlah muatan positif lebih besar dari jumlah muatan negatif maka benda tersebut dinamakan bermuatan positif; jika sebaliknya maka benda bermuatan negatif. Sedangkan bila jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, benda tersebut tidak bermuatan atau netral.
Sepanjang pertengahan abad 19, para ilmuwan mencoba meningkatkan penggunaan muatan listrik itu, antara lain dengan mengembangkan mesin uap, yang ditemukan oleh James Watt (1736-1819), yang memicu revolusi industri, di mana satuan daya listrik menggunakan namanya, watt. Penemuan demi penemuan terus berlangsung. Salah satu yang terpenting adalah telegraf oleh Thomas Alva Edison, yang kemudian juga menemukan lampu pijar. Selama bertahun-tahun mesin Wimhurst digunakan untuk membuat muatan listrik. Mesin ini bekerja dengan rnenggunakan induksi. Dengan memutar pegangan engkol, bagian logam pada cakram berputar dengan arah berlainan, serta sisir logam yang menunjuk ke arah cakram tapi tidak menyentuhnya. Proses ini menggandakan muatan listrik yang menyimpang berulang-ulang. Muatan yang dihasilkan kemudian disimpan dalam guci Leyden. Mesin ini dulunya digunakan untuk membuat listrik statis, sebuah istilah yang digunakan hingga setidaknya tahun 1960-an.
Saat ini, sekitar empat abad sejak pemikiran mengenai listrik dimulai, pemanfaatan energi listrik telah menyentuh pada hampir semua sisi kehidupan manusia. Alat-alat elektronik, telekomunikasi, transportasi, yang semua digerakkan oleh listrik, menjadi tak terbayangkan jika seandainya listrik elektrostatis dan elektromagnetis tak pernah ditemukan.

B.  Apa itu listrik statis

Listrik statis adalah akumulasi muatan listrik dalam suatu objek. Listrik statis (elektrostatic) juga dapat diartikan kumpulan muatan listrik dalam jumlah besar, yang statis (tidak mengalir), namun apabila terjadi pengosongan muatan tersebut waktunya sangat singkat.
Kita kenal bahwa muatan listik pada permukaan suatu benda terjadi karena ketidakseimbangan jumlah elektron (bermuatan negatif) terhadap proton (bermuatan positif). Jika kelebihan elektron, kita katakan benda tersebut bermuatan negatif. Jika terjadi sebaliknya, maka benda tersebut bermuatan positif. Benda yang bermuatan sejenis atau mempunyai polaritas muatan yang sama (positif dengan positif, atau negatif dengan negatif) akan tolak-menolak, sedangkan benda –benda yang berbeda muatan (positif dengan negatif) akan saling tarik menarik. Ketika belajar Fisika, kita mengetahui hal ini sebagai hukum Coulomb. Jika jumlah elektron sama dengan proton, maka dikatakan bahwa benda tersebut adalah netral atau ‘tidak bermuatan’ !Kalau muatan listrik itu “diam” dipermukaan suatu benda, maka kita katakan bahwa benda tersebut bermuatan listrik statik. Fenomena muatan listrik statik atau elektrostatik sudah dikenal manusia sejak dulu karena mudah ditemukan di alam sekitar. Kita bisa dengan mudah menimbulkan muatan listrik statik pada benda-benda bukan logam disekitar kita dengan menggosokkannya dengan benda lain. Mungkin kita masih ingat eksperimen sederhana saat sekolah dulu : sisir plastik yang digosok dengan kain, lalu didekatkan dekat lengan, akan menarik rambut-rambut di kulit lengan, atau jika didekatkan ke sobekan-sobekan kertas diatas meja maka sisir plastik akan menarik sobekan-sobekan kertas tersebut. Syaratnya : sisir dan kainnya mesti kering. Jika basah, tak cukup banyak muatan listrik yang dihasilkan. Ini bukan sulap atau magik, tapi sains. Bagi yang suka nonton Mr. Bean, ada satu episode dimana tubuh Mr.Bean menjadi bermuatan listrik setelah bermain-main dengan alat penghasil muatan listrik statik, yang biasanya dinamakan generator Van de Graaff.
Cara mudah menimbulkan muatan listrik statik, seperti eksperimen sederhana diatas, adalah dengan menggosok atau menggesek permukaan suatu benda dengan benda lain. Cara ini dikenal dengan nama triboelectric charging (pemberian muatan secara triboelektrik). Besar dan jenis muatan yang ditimbulkan tergantung pada banyak hal : jenis benda, kelembaban udara, luas permukaan kontak, kecepatan dan tekanan pada saat bergesekan dan pemisahan. Makin luas permukaan kontak, maka makin tinggi muatan statik yang dihasilkan.
Keberadaan muatan listrik statik dapat diketahui dengan menggunakan beberapa alat pengukur khusus yang disebut Electrometer – dipasaran bisa dijumpai alat yang disebut Electrostatic Fieldmeter (satuan ukurnya volt/meter), Electrostatic Voltmeter (satuan ukur dalam volt) dan Coulombmeter (satuan ukur dalam coulomb).

C.  Elektroskop
Kita ketahui bahwa benda-benda dapat bermuatan listrik jika benda-benda tersebut kekurangan atau kelebihan elektron. Jika suatu benda netral kehilangan elektron maka benda tersebut akan kekurangan elektron sehingga benda tersebut bermuatan positif, sedangkan jika suatu benda netral menerima elektron maka benda tersebut akan kelebihan elektron sehingga benda bermuatan negatif. Bagaimana cara mengetahui bahwa benda tersebut bermuatan negatif atau positif?
Alat yang bisa mengetahui benda tersebut bermuatan negatif atau positif adalah elektroskop. Bagaimana cara kerja elektroskop sehingga kita bisa tahu bahwa benda tersebut bermuatan negatif atau positif? Sebelum membahas tentang cara kerja elektroskop, kita harus tahu apa itu elektroskop, fungsi dan bagian-bagian elektroskop.
Elektroskop adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya muatan pada suatu benda. Selain sebagai alat untuk mendeteksi adanya muatan pada suatu benda, elektroskop juga berfungsi sebagai alat untuk memisahkan muatan karena mengguanakan prinsip induksi listrik, mendeteksi jenis muatan (negatif atau positif) suatu benda, dan mengetahui ada atau tidaknya muatan listrik pada suatu benda.
Elektroskop memiliki tiga bagian penting, yakni (1) kepala elektroskop (knop) yang terbuat dari logam, (2) konduktor yang menghubungkan kepala elektroskop dengan daun elektroskpo (foil) yang terbuat dari batang logam, dan (3) daun elektroskop (foil) yang jumlahnya ada dua yang disusun secara terpisah dan biasanya terbuat dari kertas emas atau alumunium tips.
Prinsip kerja elektroskop adalah menggunakan prinsip induksi listrik. Induksi listrik merupakan pemisahan muatan listrik pada benda netral jika benda itu didekati dengan benda lain yang bermuatan listrik. Jika kepala elektroskop yang netral didekatkan dengan benda bermuatan listrik, maka daun elektroskop akan mengembang, dan jika kepala elektroskop yang netral didekatkan dengan benda tidak bermuatan listrik (netral) maka daun elektroskop tetap (kuncup).
Jadi kita dapat mendekteksi bahwa benda tersebut memiliki muatan (baik itu bermuatan negatif maupun positif) jika daun elektroskop mengembang (mekar). Misalnya kita akan mendeteksi apakah sebuah penggaris memiliki muatan atau tidak. Pertama-tama ambil sebuah penggaris (jangan diperlakukan apa-apa) kemudian dekatkan dengan kepala elektroskop, maka daun elektroskop tersebut akan diam (tidak mengembang). Itu artinya penggaris tidak bermuatan. Kemudian coba penggaris tersebut digosok-gosokan secara searah pada rambut Anda beberapa menit, kemudian dekatkan dengan kepala elektroskop maka daun elektroskop akan mengembang.
Jika kita akan mendeteksi apa jenis muatan pada penggaris yang sudah digosok-gosokan pada rambut dan kaca yang sudah digosokan dengan kain sutra. Misalkan elektroskop yang kita gunakan adalah elektroskop bermuatan negatif. Jika eletroskop bermuatan negatif kita dekatkan dengan penggaris dan ternyata kedua daun eletroskop tambah mengembang maka penggaris tersebut bermuatan negatif. Jika eletroskop bermuatan negatif kita dekatkan dengan kaca dan ternyata kedua daun eletroskop menguncup maka kaca tersebut bermuatan positif.

D.   Sifat-sifat Muatan Listrik
Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan listrik positif (+) dan muatann listrik negatif (-). Benda bermuatan listrik positif karena memiliki jumlah proton yang lebih banyak dari elektronnya. Sedangkan sebaliknya benda bermuatan listrik negatif bila jumlah elektronnya melebihi jumlah proton. Sifat interaksi dari kedua muatan tersebut adalah muatan yang sejenis akan menghasilkan gaya tolak dan muatan yang berbeda jenis akan menghasilkan gaya tarik. Gaya ini dikenal dengan gaya listrik atau gaya elektrostatis.

E. Penerapan Listrik Statis
1.    Pengendap elektrostatis/penggumpal asap
Alat ini berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas pada cerobong asap, sehingga mengurangi pencemaran udara. Terdiri dari 2 pelatlogam datar dan kawat vertikal yang terbentang diantaranya. Pelat-pelat logam yang ditanahkan, tetapi kawat-kawat diantara pelat dijaga bermuatan sangat kuat. Dengan demikian, ada medan listrik kuat dalam daerah diantara kawat dan kepin. Listrik kuat ini menyebabkan ion-ion terbentuk dalam udara di anatara kawat. Ion positif udaraditarik ke kawat bermuatan negatif, tetapi ion negatif udara ditang partikel polutan. Partikel polutan bermuatan positif ini kemudian bergerak menuju pelat logam dan terkumpul dibagian dasar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGkcAjz6LTHPG4kwG6EOziZZwcwT20ITyajUlZY7K2ct9qM1rABfrNU6rj68POF_n48oQRpuToXiEU4qZLxy2BYIQ3xo3xbrliRYyWSDZKRMwD1ndN8W97rhfXeZ2FabyEsPgXOjFCGXbi/s1600/e15.png
 










2.     Halilintar
Halilintar terjadi disaat belum terjadinya hujan adalah awan dalam keadaan netral, yaitu jumlah dari elektron dan proton nya sama. Disaat hujan turun, terjadilah pergesekan diantara partikel diawan dengan udara yang menyebabkan dihasilkanya awan bermuatan listrik statis. Kemudian disaat proses pelepasan dari muatan listrik dari awan dimulai, maka akan menghasilkan bunga api listrik yangg kita kenal dengan sebutan halilintar.
Benjamin Franklin ialah orang yg pertama kalinya pada tahun 1700 menyebutkan bahwa halilintar merupakan salahsatu penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penyelidikan yang diungkapkannya disebut bahwa listrik statis itu bisa bergerak dengan cepat tergantung pada media yang menjadi perantaranya atau bahan-bahan tertentu. Disebut juga bahwa permukaan yang bentuknya lancip  atau uncing juga akan dengan mudah menarik lebih banyak elektron jika dibandingkan dengan permukaan datar. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieRoDS0cz9urnMibJrsNsQ4pTL8r_GhId5iDrE-RIRUo0rrip3iTk-xaLRAsxKAEkdNOFXSZuJBYMPCxfEK_WOP_oti0pnZYRYS04VGnxIKomlBpWRL6OoDHobYARFpzllZs6xdvdUmrX9/s1600/halilintar.png
 











3.       Theremin 
Theremin merupakan salah satu alat musik yang dapat di mainkan tanpa menyentuhnya. Dua antena pada theremin berfungsi untuk mengatur volume dan nada-nada musik. Saat seseorang mendekatkan telapak tangannya ke antena, efek yang akan terjadi sama dengan efek kapasitorpelat sejajar. Dalam hal ini, antena berlaku sebagai salah satu pelat sedangkan telapak tangan berlaku sebagai pelat pasangannya. Dengan mengubah jarak antena dengan telapak tangan berarti mengubah kapasitansi sistem kapasitor itu. perubahan kapasintansi ini di deteksi olehrangkaian elektronik yang segera mengonversinya menjadi perubahan volume atau nada-nada musik. Prinsip kapasitor juga di aplikasikan pada defibrator dan perangkat pencahayaan dalam kamera foto. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMe3sm9HIp6TaRTu2rdn-oOZLkHt5HcIhyt6-DZm4YVLSvJo-o_u4BAqyuD_zMrOf7bSeZdzYzFEqy45ht4dF9OfqYoYFsssXndzHUwm57VrgVsX5EMnCVpZHVdw56kze9jDv478Ba7W9s/s1600/theremin.jpg 










4.     Elektrokardiograf  
Elektrokardiograf yaitu alat yang digunakan untuk merekam perubahan jantung manusia. sedangkan hasil remakannya di sebut elektrokardiogram.
Setiap kali jantung manusia berdetak, terjadi perubahan potensial listrik pada permukaannya. Hal ini dapat di deteksi dengan menggunakan logam kontak yang di pasang pada kulit. Perubahan potensial ini sangat kecil, hanya dalam orde milivolt (mV). Perubahan potensial ini dapat di tampilkan sebagai grafik, baik pada kertas maupun pada layar tabung sinar katoda (CRT).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJAQBFGheGE98D098vErhp6-QcLCP2fDSJmQQLRqT-A1HGV2rClN0R_asoEpfDeGDC-Th-Hp6Quv2IX9KdMoysHssUf3rvsJdgTA7Ep0Kytx2LpJ84Rlnjl9GuI6RX-KFAYTshJZLtJ-bL/s1600/alat+ukur+jantung+elektrokardiograf.jpg
 














5.      Penangkal Petir
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW8BlQ_rwc6IYj-JpPsFHHicOiFQ0r55RBSTGSoBezm_4EyEBUdRbzpF7fokJcZGFrSOPbW12mSGvZBXIFlzB5fcm3dM3R2DH6P9RXIr3D4PMZCJXnSV-zwYcFS5gChyphenhyphen2hlYFeTAF8emHQ/s1600/jelaskan+prinsip+penangkal+petir.jpgKetika terpadapat awan yang bermuatan listrik terbentuk di dekat gedung yang mempunyai pengangkal petir, maka batang logam penangkal petir itu akan memancarkan muatan listrik dari Bumi yang berlainan jenis untuk menetralkan awan. Jika awan bermuatan positif maka bumi akan menyuplai muatan listrik negatif begitupun sebaliknya.Dengan demikian awan akan menjadi netral dan tidak terjadi petir. Akan tetapi sering terjadi muatan listrik di awan menjadi besar, kemudian terjadi lompatan muatan lisrtik dari awan ke bumi melalui batang logam dan kawat penghantar dari pengkal petir. Jadi, bangunan tetap aman karena muatan listrik dari awan akan dialirkan ke air tanah lewat kawat penghantar tanpa mengenai benda-benda di sekitarnya.









https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnhhcRun8iH4ubMgzRsZ2s3f4Uju67PMDvLmvjQ9nOnKIvuVQVrpPl8Aifjxhs3JVqhihVKVK8fg__UTvxejSgiu32jcvdreoVHsEEzHxN_fSa0SI7iRsxnz6SYIxvT90uzUV6m9Y082gr/s1600/d3f88.jpg
6.      Generator Van De Graff
Rambut akan berdiri karena Generator Van de Graaff. Dilaboratorium-laboratorium penelitan biasa dipakai mesin pembangkit listrik yang bernama Generator Van de Graff. Generator inilah contoh kedua penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik statis tersebut. Cara kerjanya adalah dengan metode gesekan, yaitu gosokan antara silinder bagian bawah dengan sabuk karet yang menjadikan adanya muatan listrik negatif di sabuk karetnya.

7. Silinder politilen
Dibagian lain, gesekan diantara silinder politilen bagian atas dan sabuk karet akan menimbulkan muatan listrik positif disabuk karet lainnya tersebut. Kemudian gerakan dari sabuk karet menuju atas akan membawa muatan negatif yang dihasilkan mengalir melalui bagian ujung yang lancip dibagian atas kekubah, sampai sini elektron disebar kepermukaan kubah, namun kubah dibagian dalam tidak mengandung elektron. Bersamaan dengan itu, terjadi gerakan dari sabuk karet kebawah dengan membawa muatan listrik positif. Muatan listrik positif ini akan mengalir ketanah untuk dinetralkan melalui ujung lancipnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaBhQZMirL5xVMTnGLAcs6RG83GIIgan1u2GqENCg3RzBNrK22BB_zOOtBxzT4nR8hq3QfR94NapNagasg9YGunp46wG57GEH9dnMg1TlfHlfqWSwovukPelEjJQLD4QUsHlBrmAypBocD/s1600/petir2.pngProses terakhirnya adalah, silinder logan bagian bawah berjalan memakan motor listrik hingga sabuk karetnya bergerak terus dan hasilnya adalah muatan listrik negatif yang mengalir kekubah. Proses ini  bisa menghasilkan muatan listrik yang sangat besar di kubah generator Van de Graff, yakni bisa berjumlah 200.000.000 volt.









8.      Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda.Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis dengan benda bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsxc_1Wc4rUtDJ-HBcEWPgVVfEXJkUDIcsYMPJUZivtpmteJYLhsB6B3y-bAET5GVcMaferlR7IbpTVeVhqJ2nFkQRhh1rWg3ak10vXXiVs704RefhDvqh4xhyYO4F1dilF_FRFpVF0Xua/s1600/elektroskop.jpeg
 













9.      Mesin fotocopy elektrostatik 
Mesin fotocopy bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik menarik antar muatan yang tidak sejenis. Muatan positif di berikan pada silinder almumunium (Al) berlapis selenium (Se). selanjutnya silinder di sinari dengan proyeksi gambar/naskah yang akan di kopi. Selenium merupakan Foto konduktor, yaitu materi yang bersifat isolator dalam keadaan gelap dan bersifat konduktor jika mendapat cahaya. Bagian Se yang terkena sinar akan bersifat konduktif dan akan menghantarkan elektron dari Al untuk menetralkan muatan positif di bagian tersebut. Bagian Se yang tidak mendapat sinar tetap bermuatan positif. Partikel toner akan menempel pada lapisan Se yang bermuatan positif. Selembar kertas di beri muatan positif di lewatkan pada silinder itu  sehingga partikel toner yang bermuatan negatif akan di tarik menuju kertas yang bermuatan positif. Pola partikel toner pada kertas akan membentuk bayangan naskah/gambar yang di kopi. Toner akan melekat pada kertas yang selanjutnya di lewatkan di antara pelat penggulung yang panas.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjedQMfOcBRhni94Fvgcxc2tSUeSNxlPb9cwz6bmY8GXSoV7ebuJYAj_BB1k0O2LuzS-sOqpAaPx-XP4aW2ju7kPZXgf7nI-SaFz73OWuIz24Q1fSEVbaVWQQNcmOnbMxV7cbwVW82QbL9r/s1600/mesin+fotocopy+elektrostatis.jpeg
 












10.  Printer Laser
Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akanmengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-yj1BX-0y4AAmmWiE_09ZZXTV2-li-xenn3PqepD6RT0SqBBsKJ2i_0nLRqpcc_W5z6P8QnNGboIxQ41fiZI__y2Yyuhj50JtYI-DDu1qhboqjMVRgI6PEEwSroDL7jrJRzXbyogHVR4M/s1600/gb11.jpg
 















                                                                                                                                                            
























Daftar Pustaka


http://www.artikelbagus.com/2011/08/listrik-statis-muatan-listrik.html#_
http://www.ilmusiana.com/2015/10/listrik-statis-materi-lengkap.html
http://elektronikadasar.info/listrik-statis.htm


No comments: